Terkatrol Sektor Energi, Bursa Ekuitas Eropa Berakhir di Jalur Positif
Friday, August 19, 2022       03:52 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa menguat, Kamis, dengan dorongan dari saham migas, tetapi tertinggal dari pasar utama lainnya karena inflasi zona euro mencapai rekor tertinggi pada Juli dan pejabat Bank Sentral Eropa mengisyaratkan kenaikan suku bunga besar lainnya bulan depan.
Indeks pan-Eropa Stoxx 600 ditutup naik 0,39% atau 1,73 poin menjadi 440,76, terangkat lonjakan 1,7% untuk saham energi setelah minyak mentah berjangka melesat lebih dari USD1, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Kamis (18/8) atau Jumat (19/8) dini hari WIB.
"Saham minyak dan gas menikmati dorongan yang disambut baik hari ini, menyusul periode pelemahan harga minyak mentah," kata Joshua Mahony, analis IG.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX bertambah 0,52% atau 70,70 poin menjadi 13.697,41, FTSE 100 Inggris meningkat 0,35% atau 26,10 poin menjadi 7.541,85, dan CAC Prancis menguat 0,45% atau 29,08 poin menjadi 6.557,40.
Indeks harga konsumen di zona euro meningkat 0,1% (month-on-month) pada Juli, untuk kenaikan 8,9% (year-on-year), tertinggi sejak euro diciptakan pada 1999, menurut data kantor statistik UE.
Dari total tersebut, 4,02 poin persentase berasal dari energi yang lebih mahal, yang biayanya melambung karena invasi Rusia ke Ukraina.
Sebelumnya, anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan prospek inflasi kawasan itu gagal untuk membaik sejak kenaikan suku bunga pada Juli dan memperkirakan kenaikan suku bunga besar lainnya bulan depan.
Komentar tersebut mendorong imbal hasil 10-tahun Jerman naik 5 basis poin ke level tertinggi hampir empat minggu.
Anggota Governing Council Martins Kazaks menggemakan pandangan Schnabel dalam sebuah wawancara terpisah, menurut laporan berita.
Rabu, risalah pertemuan Juli Federal Reserve juga memberikan sedikit kenyamanan atas laju kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
"ECB memiliki banyak hal yang harus dilakukan, tetapi gonggongan mereka akan lebih buruk daripada gigitan mereka karena mereka dibatasi oleh Transmission Protection Instrument (TPI) - jika biaya pinjaman melonjak terlalu tinggi terlalu cepat, itu dapat menyebabkan krisis utang," kata David Madden, analis Equiti Capital.
TPI adalah skema pembelian obligasi yang bertujuan membantu lebih banyak negara zona euro yang berutang.
Pasar uang sekarang sepenuhnya memperhitungkan pergerakan ECB setengah poin persentase pada September dan peluang 35% untuk pergerakan 75 basis poin.
Sementara itu, bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dan mengatakan akan ada lebih banyak kenaikan lagi.
Di antara pergerakan saham individu, Rockwool jatuh 8,3% setelah produsen  stone-wool  asal Denmark itu memotong panduan margin 2022 karena melonjaknya harga energi.
Adyen merosot 3,7% setelah perusahaan  payment processor  Belanda itu meleset dari ekspektasi laba inti untuk paruh pertama 2022.
Siegfried meroket 15,7% setelah perusahaan farmasi Swiss itu mengalahkan ekspektasi semester pertama dan meningkatkan prospek 2022. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:46 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of VAST
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:43 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of INDS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ULTJ
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GHON
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CTRA
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ISAT
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:00 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GGRM
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:56 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GJTL
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:52 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TIFA